Monday, November 2, 2009

es yg lebih berat dari air



Film fiksi ilmiah memang sebuah hiburan yang sangat khas bagi saya. Hehe, maklum sejak kecil senang dengan sains, hingga saat ini yang paling saya cari di rental DVD mungkin hanyalah film yang berhubungan dengan sains, thriller, dan itu saja…

Wednesday, September 2, 2009

budaya ilmiah

Wah ternyata g semudah itu membangun budaya ilmiah bahkan pada diri sendiri...
hanya bermodal hobi sains dan riset tak cukup untuk itu.
seorang takkan mampu bekerja sendirian dalam bidang ini, maka diperlukan sebuah tim..Sayangnya, bagi beberapa orang yg belum terbiasa dengan kerja tim, hal ini bisa jadi masalah tersendiri. Banyak teman saya yg sangat hobi terhadap riset, kita sering ngobrol ringan tentang riset2 sederhana. hanya saja, mereka agak susah bersosialisasi, ahirnya, berbagai rencana untuk ikut even2 ilmiah hanya menjadi mimpi hingga Deadline di depan mata.

Dari dulu semua juga sudah tahu perbedaan antara bangsa kita dengan bangsa "maju" hanyalah berkutat seputar budaya kerja keras, kerja tim, etos kerja, dan segala macam soft skill yg berkaitan dg hal itu. Atau, setidaknya itulah yg selalu diteriakkan oleh para motivator. Penting, ternyata memang demikian dan tak mudah...

Menurut Anda, bagaimana budaya ini harus dibangun???



and anyone who thinks that it would be easier for them to change when they grew up is totally wrong. the more aged someone the more busy he is, the less time he has for himself.
Just start everything now. before they're all gone from our eyes.

Friday, May 15, 2009

What am I going to write?

i'm just an undergraduate student, now it started to get hard... where am i gonna go..?
last Tuesday, i joined open talk on "are U sure with ur major in electrical eng.?"..

its funny. i like control system but the math is so still so hard to break. I couldnt easily decide where to go... Electronics? kinda like it. but i dont really like the circuits. ah.. just let it all flow, i think someday i'm gonna make it.

today i got an article on "next propulsion system". one of them is ion engine.. yes, ion thruster. finally i got electronic on the nozzle.. those chemical propellants, hopefully, wont be the biggest problem anymore.it seems that physics is gonna be badly involved again.

so.. welcome to the nozzle where U'll never find any solid propellant of chemical...

ladies and gentlemen, lets learn the ion engine...

Thursday, April 16, 2009

Gelombang suara untuk gelombang otak

dari : spectrum.ieee.org,by Willie D. Jones

Ketika sebagian besar orang mendengar kata ultrasound, mereka berpikir tentang alat diagnostic yang digunakan untuk melihat bagian dalam dari rahim dan mengintip si janin. Namun para peneliti di Arizona State University di Tempe mengembangkan penggunaan dari ultrasound: mengontrol aktifitas otak dari luar tengkorak.

William J. Tyler, salah satu teknisi pengembang serta professor asisten di ASU, mengatakan bahwa ultrasound suatu saat akan memungkinkan seorang dokter (physician) untuk mengganti implant-implant saraf dengan external device. “Kami berusaha untuk mengembangkan teknologi ke suatu point di mana kita bias menghindari penggunaan elektroda yang (sering) dipakai dalam peransangan saraf vagus dan peransangan otak dalam(vagus nerve stimulation and deep brain stimulation),” kata Tyler.

Vagus nerve stimulation digunakan untuk menyembuhkan epilepsy serta depresi parah; deep brain stimulation digunakan pada penyembuhan penyakit Parkinson dan, secara experiment , penyakit-penyakit saraf dan psikis lainnya. Keduanya mengandalkan kerja system yang mirip dengan pacemaker yang ditanam dalam dada pasien, dengan beberapa elektroda yang digunakan untuk saraf maupun otak. Menghilangkan resiko dari operasi bisa membuat neurostimulation lebih terealisasi secara luas.

Pada bulan Oktober, Tyler dan rekan-rekannya melaporkan bahwa mereka telah menggunakan ultrasound dengan daya dan frekuensi rendah untuk menstimulus aktifitas dalam irisan tipis dari jaringan otak yang dijaga dalam slide atau film; menjelang awal Novembt, tim tersebut telah melakukan sebuah percobaan pada seekor tikus hidup dimana mereka mempengaruhi gerakan tanpa sengaja si tikus dengan menstimulus bagian-bagian tertentu otak tikus dari luar kepalanya. Dalam kedua kasus tersebut mereka menggunakan ledakan ultrasound pada rentang frekuensi (0.44-0.67) MHz jauh lebih kecil dari frekuensi yang digunakan dalam pencitraan. Alat teresebut memancarkan daya 23 mW per cm persegi dari otak – sebuah fraksi batas atas 180 mW/cm2 yang diberikan oleh US Food and Drug Administration (FDA)untuk scanning rahim.

Kombinasi antara frekuansi rendah dan daya rendah ini menggambarkan sebuah titik di mana gelombang suara tersebut telah menembus tulang tengkorak dan mempengaruhi sel-sel otak. Gelombang ini secara temporal membuka kanal-kanal gerbang-tegangan sodium yang, protein khusus yang memungkinkan ion sodium untuk menembus membrane sel. Hasilnya adalh perubahan local dalam polaritas sel dari negative ke positif. Perubahan polaritas ini bisa cukup kuat untuk menyebabkan sel untuk melepas chemical neurotransmitter dan karenanya mempengaruhi perubahan voltase yang sama pada neuron yang lain yang tersambung dengannya, menghasilkan gerakan atau perilaku lainnya.

Ibu-ibu yang sedang mengandung tak perlu khawatir bahwa ultrasound imaging akan membahayakan otak janin, kata Tyler. Kelompoknya telah menunjukkan bahwa pada frekuensi yang lebih tinggi dan rating daya yang digunakan dalam imaging, potensi penembusan – tulang dan brain – modulating sangat berkurang.
Tim tersebut juga telah memeriksa penggunaan low – power, low – frequency ultrasound pada alat-alat lain; bukannya memicu pengendalian aktifitas otak secara tepat pada area yang difokuskan, malah melemahkan tingkat metabolism di seluruh bagian otak.

Aplikasi dari hal ini adalah pencegahan kerusakan sekunder yang terjadi beberapa menit atau jam setelah sebuah luka kepala karena sebuah trauma yang melemahkabn aliran darah dan serangkaian reaksi kimia yang menyebabkan kematian sel.

“Bayangkan seorang anggota infantry yang terkoyak oleh ledakan atau pemain football yang terhunjam ke tanah oleh tumbukan antar helm,” ucap Tyler. “Beberapa sensor akan mendeteksi adanya gaya kuat yang mengakibatkan sebuah goncangan kasar. Kemudian sebuah barisan tranduser ultrasound yang terpasang di helm akan secara otomatis menyala, mengatur jalur neuroprotective dalam otak yang akan memperlambat tingkat metabolism otak, [membatasi chemical destructive cascade], serta menghindari kematian sel.”

Frekuensi rendah yang digunakan bisa menempuh jarak tertentu di udara. Jadi, mungkinkah Anda bisa terpukul oleh sebuah dentuman yang merubah – mood melampaui sebuah ruangan? Mungkin tidak, kata Tyler. Secara teori, teknik ultrasound hanya mampu bekerja hingga 1 meter, ucapnya. “Jarak terjauh yang telah kami coba selama ini adalah sekitar 50mm.”
Butuh sekitar 5 tahun, menurut perkiraan Tyler, untuk pengembangan control otak jarak jauh hingga memasuki tahap clinical trial, dan persetujuan FDA.

Friday, April 10, 2009

menerbangkan satellite 77000km tanpa tabrakan


Banyak cerita tentang para operator mengendalikan mesin-mesin ekstrim yang sering kali menarik perhatian orang-orang awam maupun para pelajar di teknik. Tak jarang perusahaan documenter sekelas National Geographic atau Discovery Channel menyajikan cerita khusus tentang pekerjaan masinis KA, pilot jet tempur dan segenap profesi pengendali mesin lainnya. Kali ini saya mendapat cerita singkat tentang pemindahan sebuah satellite dari posisi awalnya yg berada di langit Amerika Selatan ke rumahnya yg baru di atas Lautan India tepatnya di atas Afghanistan dan Iraq.(sepenuhnya dari “spectrum.ieee.org”;ilustrasi dari:http://www.flickr.com/photos/gitarau/3255822638/)


Pada bulan Februari (2009), Bethesda, Md.-based Intelsat General Corp. mendapat sebuah panggilan darurat. Departemen pertahan AS mebutuhkan segera bandwidth yang lebih besar untuk remote-controlled unmanned vehicle yang beroperasi di Iraq dan Afghanistan. Itu berarti bahwa Intelsat harus segera menerbangkan salah satu dari geosynchronous satellite-nya di atas langit yang berada separuh lingkar bumi dari tempatnya berasal tanpa menyebabkan berbagai masalah dengan sampah orbital yang baru-baru ini mengharuskan para astronaut di International Space Station untuk berlindung di escape ship.

Pada 2 Maret, para insinyur di Intelsat satellite operations center, di Washington, memulai pemindahan satellite yang bernama Galaxy 26 dari tempat asalnya 33600 kilometer di atas Amerika Selatan ke sebuah slot baru pada ketinggian yang sama di atas Samudera Hindia.

Galaxy 26 telah bekerja sebagai relay untuk commercial video dan data traffic. Menurut Tobias Nassif, Intelsat’s vice president bidang operation dan engineering, satellite tersebut telah siap untuk pemindahan delam seminggu dari permintaan formal pihak militer. Itu adalah waktu yang dibutuhkan untuk mentransfer data komersial ke salah satu dari 52 satellite yang dimiliki oleh Intelsat, menentukan koordinat perpindahan dengan operator satellite lain untuk menghindari tumbukan, dan mencegah emisi RF Galaxy 26 dari terjadinya interferensi dengan transmisi satellite lain.

Menggeser posisi satellite sedikit lebih susah daripada melemparkannya ke dalam bak mobil yang sedang melaju dan mengangkutnya ke tempat tujuan, terang Nassif. Para insinyur di Washington mengirim sebuah perintah agar satellite menyalakan thrusternya pada dua pulsa, sekali untuk tiap setengah orbitnya. Double pulse tersebut berguna untuk memastikan bahwa orbit satellite tetap melingkar bukan elips karena bergerak 550 km di bawah orbit geosynchronous. Galaxy 26 bergeser selama 15 hari di sepanjang lintasan sementaranya yang sangat jauh lebih pendek (dari lintasan semula).

Sementara itu, kata Nassif, satellite ini masih mengelilingi ekuator pada orbt yang lebih tinggi, melewatinya pada kecepatan relative 7 derajat per hari, atau secara kasar sekitar 215 km/jam. Selama dua minggu Galaxy 26 telah menjelajah sekitar 77000 km dari posisi awalnya ke rumah barunya di sepanjang sabuk lintasan geosinkron. Saat satellite mendekati tenggeran barunya, pengontrolnya melakukan maneuver thrusting pada arah yang berlawanan (dengan arah thrusting sebelumnya), menyebabkan satellite menepi di jendela barunya yang berada 39kuadrat km di atas Samudera Hindia.

Namun dengan 350 buah satellite aktif selain 1200 objek yang berkeliaran di sabuk geosinkron, tidakkah para wrangrel satellite Intelsat takut terhadap tumbukan seperti yang terjadi pada Februari ketika Cosmos 2251 dan Iridium 33 telah secara kasar dipertemukan satu-sama lainpada kecepatan hampir 28000km/jam?

“Ada sebuah resiko tertentu untuk setiap maneuver seperti itu,” imbuh Nassif. Tapi dia menyatakan bahwa kemungkinan crash pada orbit geosinkron adalah lebih kecil daripada pada orbit yang lebih rendah, di mana terdapat ribuan benda meggelandang. Di antaranya adalah satellite aktif yang tidak mengikuti path yang dieprintahkan dan tidak semuanya bergerak pada satu arah yang sama. Pada orbit geosinkron, bahkan satellite-satellite yang telah mati berbaris dalam lockstep, membekas angka 8 di langit. Namun itu berarti mereka masih bias melintasi path dari satellite-satellite aktif dua kali sehari.

Tuesday, January 13, 2009

stress of exam

pfuh..
finally it ends and leaves much uncertainities after all..
this semester is somehow more like a punishment for me,
feel so shy to Nabila for I used to have long talks on math with her, despite the fact that my math this semester is so pathetic, oh God..
Allah… it’s hard to believe that they gave us the discrete ones.. and that’s what U did, thank God.
oh math… I never see U hate me like this before…

Ugh… the reality could be more pathetic, but I hope not. For sure, the final project hasn’t finished yet and this is the last week before deadline.

Tuesday, January 6, 2009

simply makin LOVE....

studying in engineering college, U could hardly find out the different between cute girl and "cute" girl, I mean the bad one for the later. Its all because U live in an environment where ratio of male and female student is really out of ur mind. at the situation, I realize that there is an incompleted thing in me and alotta friends I got.

I need a female... simply, since Im a male.. and my age has reached 2o couple years ago.

this is kinda funny thing. I see alotta boys n girls around me can really enjoy their daily life in college... they enjoy math, Jims enjoys his ubuntu, Tar makin love with his scripts. those shitty boys in lab are busy with their damned control devices...

But wait,... don't u realize? we aint teenagers anymore, people says we're adult rightnow! do u know wat I'm talking about? it's about us, about our sexualities, girls.. boys.. dont U feel that U kinda in need of LOVE, I mean 'makin love'... about the relationship between us and us...

I feel kinda idiot everytime I realize about this fact, come on, Ben..I know U are good at math and almost every branch of sciences in this college, and I know that U 're 'alone' as well.. U need someone beside U... U need a secretary, which is a female. Ben I'm not joking U this time, U can't live before ur Samsung screen all the day. U need a woman, I mean we need women.. Yes this time! we better make some kinda talks with all friends we have. This might be the cause why math's never in love with me this semester, for it knows that I got an incompleted mission today, and if it was, we could solve our sexual problems or at least my own sexual problems. Which means we'd be able to see smiles on those shitty boys faces and our college would shine brighter than ever. Ben... U hear me..?


everyONE....!!!! we need to make a special discussion on this issue... NOW!!!!!